ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA TOKOH POLITIK NASIONAL PRABOWO SUBIANTO PADA PIDATO KEBANGSAAN “INDONESIA MENANG”
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan prinsip kesantunan berbahasa tokoh politik nasional Prabowo Subianto dalam pidato kebangsaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Bedasarkan hasil penelitian dengan teori kesantuna Geoffely leech, terdapat 30 tuturan yang terdiri dari maksim kebijaksanaa 2 tuturan, maksim kedermawanan 10 tuturan, maksim pujian 1 tuturan, maksim kerendahan hati 3 tuturan, maksim kesepakan 5 tutran dan maksim kesimpatian 10 tuturan. Prabowo Subianto memiliki kecendrungan menggunakan maksim kedermawanan dan maksim kesimpatian yang menunjukan bahwa Prabowo Subianto memaksimalkan keuntungan untuk orang lain dan meminimalkan keuntungan dirinya sendiri. Hasil dari penelitian prinsip kesantunan yang digunakan oleh Prabowo Subianto pada saat pidato kebangsaan menunjukan cenderung sopan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.26499/salingka.v16i2.225
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 SALINGKA
Salingka publish by Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Office: Simpang Alai, Cupak Tangah Pauh Limo, Padang 25162,
Telepon (0751) 776789, Pos-el: bahasastra@gmail.com