REPRESENTASI DUNIA PESANTREN DALAM KUMPULAN CERPEN PESANTREN LUDAH SURGA
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aziz, Y. (2011). Pesantren dan Budaya Kepenulisan. Millah, 11(1), 253-273.
Burhanudin, M., & Kamalia, W. (2020). Budaya Santri (Ngaji, Ngopi, Ngantri, Ngantuk, Ngabdi) Pada Novel Akademi Harapan Asa Karya Vita Agustina. Indonesian Journal of Conservation, 9(1), 54-62.
Damono, S. D. (2002). Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Daroini, S. M. (2006). Ludah Surga (Antologi Cerpen Pesantren). Yogyakarta: Pustaka KMF.
Depdiknas. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Farhah, E. (2017). Salam Atau Selomita: Tinjauan Sastra dan Masyarakat. Jurnal CMES, 10(2), 157-167.
Hidayati, H. (2020). Riyadhah Puasa sebagai Model Pendidikan Pengendalian Diri untuk Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis. Millah: Jurnal Studi Agama, 20(1), 111-134.
Husniah, F. (2017). Representasi Tradisi Pesantren dan Tantangannya Di Era Global Dalam Novel Indonesia. 493-504.
Kesuma, G. C. (2014). Pesantren dan Kepemimpinan Kiai. TERAMPIL Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 1(1), 99-117.
Kustyarini, K. (2014). Sastra dan Budaya. Likhitaprajna, 16(2), 1-13.
Lutfin, L. L. (2019). Dinamika Tabarrukan di Pesantren Buntet Desa Mertapada Kulon Kec. Astanajapura Kab. Cirebon. Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama, dan Kemanusiaan, 5(1), 70-95.
Luxemburg, J. V. (1984). Pengantar Ilmu Sastra. Diterjemahkan oleh Hartokodari dengan Judul Asli Inleiding in de Literatuurwetenschap. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Machsum, T. (2013). Identitas Santri dalam Sastra Pesantren di Jawa Timur. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 19(3), 407-420.
Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhtarom, I. (2019). Representasi Sosial Santri dan Kota dalam Novel Hubbu Karya Mashuri (Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra). Suar Betang, 14(1), 45-56.
Sadali, S. (2020). Eksistensi Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Islam. ATTA’DIB Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 53-70.
Salas, H. J., & Kartika, T. (2020). Representasi Identitas Santri (Analisis Semiotika Model John Fiske dalam Film Cahaya Cinta Pesantren). Al-mishbah, 16(1), 57-74.
Sayuti, W. dan Fauzan. (2012). Panduan Integrasi Kultur Kepesantrenan ke dalam Mata Pelajaran. Jakarta: Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Slamet, Y. B. M. (2018). Fungsi dan Peran Karya Sastra dari Masa ke Masa. Jurnal PRAXIS, 1(1), 24-40.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suhardi, T. (2016). Kajian Budaya Kepesantrenan dalam Novel-novel Berlatar Pesantren. Riksa Bahasa, 2(1), 113-120.
Susanti, R. D. (2013). Menguak Multikulturalisme di Pesantren: Telaah atas Pengembangan Kurikulum. ADDIN, 7(1), 179-194.
Syafe’i, I. (2017). Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter. Al Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 61-82.
Waro’i, M. R. H. (2019). Subkultur Pesantren dalam Karya-Karya Djamil Suherman (Telaah Antropologi Sastra). Suar Betang, 14(2), 211-221.
DOI: https://doi.org/10.26499/salingka.v19i2.698
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 SALINGKA
Salingka publish by Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Office: Simpang Alai, Cupak Tangah Pauh Limo, Padang 25162,
Telepon (0751) 776789, Pos-el: bahasastra@gmail.com