REPRESENTASI DUNIA PESANTREN DALAM KUMPULAN CERPEN PESANTREN LUDAH SURGA

Mulyanto Widodo, Dedi Febriyanto, Lailatul Fitriyah

Abstract


Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia memiliki berbagai peran dan ciri khas yang mengakar hingga saat ini. Sebagian besar peran dan kekhasan pesantren tersebut terpotret dalam kumpulan cerpen pesantren Ludah Surga. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan dunia pesantren dalam kumpulan cerpen pesantren Ludah Surga. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berwujud kutipan kalimat dan dikumpulkan melalui teknik baca-catat. Adapun teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dunia pesantren yang terpotret dalam kumpulan cerpen pesantren Ludah Surga sangat beragam dan kompleks. Pesantren sebagai sebuah sistem pendidikan tradisional dibangun oleh lima unsur utama, yaitu kiai, santri, pondok/asrama, masjid/musala, dan kitab kuning. Relasi antar-unsur tersebut melahirkan beragam tradisi khas pesantren yang luhur, seperti rihlah ilmiah, pendalaman ilmu agama Islam, menghafal kitab, pembacaan maulid nabi, tabaruk, hingga laku tirakat. Pengamalan terhadap tradisi-tradisi tersebut pada akhirnya membentuk sikap hidup para santri yang berkarakter, sabar, saleh, mandiri, dan disiplin.

Keywords


pesantren, kiai, santri, cerpen

References


Aziz, Y. (2011). Pesantren dan Budaya Kepenulisan. Millah, 11(1), 253-273.

Burhanudin, M., & Kamalia, W. (2020). Budaya Santri (Ngaji, Ngopi, Ngantri, Ngantuk, Ngabdi) Pada Novel Akademi Harapan Asa Karya Vita Agustina. Indonesian Journal of Conservation, 9(1), 54-62.

Damono, S. D. (2002). Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Daroini, S. M. (2006). Ludah Surga (Antologi Cerpen Pesantren). Yogyakarta: Pustaka KMF.

Depdiknas. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Farhah, E. (2017). Salam Atau Selomita: Tinjauan Sastra dan Masyarakat. Jurnal CMES, 10(2), 157-167.

Hidayati, H. (2020). Riyadhah Puasa sebagai Model Pendidikan Pengendalian Diri untuk Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis. Millah: Jurnal Studi Agama, 20(1), 111-134.

Husniah, F. (2017). Representasi Tradisi Pesantren dan Tantangannya Di Era Global Dalam Novel Indonesia. 493-504.

Kesuma, G. C. (2014). Pesantren dan Kepemimpinan Kiai. TERAMPIL Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 1(1), 99-117.

Kustyarini, K. (2014). Sastra dan Budaya. Likhitaprajna, 16(2), 1-13.

Lutfin, L. L. (2019). Dinamika Tabarrukan di Pesantren Buntet Desa Mertapada Kulon Kec. Astanajapura Kab. Cirebon. Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama, dan Kemanusiaan, 5(1), 70-95.

Luxemburg, J. V. (1984). Pengantar Ilmu Sastra. Diterjemahkan oleh Hartokodari dengan Judul Asli Inleiding in de Literatuurwetenschap. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Machsum, T. (2013). Identitas Santri dalam Sastra Pesantren di Jawa Timur. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 19(3), 407-420.

Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhtarom, I. (2019). Representasi Sosial Santri dan Kota dalam Novel Hubbu Karya Mashuri (Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra). Suar Betang, 14(1), 45-56.

Sadali, S. (2020). Eksistensi Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Islam. ATTA’DIB Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 53-70.

Salas, H. J., & Kartika, T. (2020). Representasi Identitas Santri (Analisis Semiotika Model John Fiske dalam Film Cahaya Cinta Pesantren). Al-mishbah, 16(1), 57-74.

Sayuti, W. dan Fauzan. (2012). Panduan Integrasi Kultur Kepesantrenan ke dalam Mata Pelajaran. Jakarta: Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

Slamet, Y. B. M. (2018). Fungsi dan Peran Karya Sastra dari Masa ke Masa. Jurnal PRAXIS, 1(1), 24-40.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suhardi, T. (2016). Kajian Budaya Kepesantrenan dalam Novel-novel Berlatar Pesantren. Riksa Bahasa, 2(1), 113-120.

Susanti, R. D. (2013). Menguak Multikulturalisme di Pesantren: Telaah atas Pengembangan Kurikulum. ADDIN, 7(1), 179-194.

Syafe’i, I. (2017). Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter. Al Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 61-82.

Waro’i, M. R. H. (2019). Subkultur Pesantren dalam Karya-Karya Djamil Suherman (Telaah Antropologi Sastra). Suar Betang, 14(2), 211-221.




DOI: https://doi.org/10.26499/salingka.v19i2.698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 SALINGKA

Salingka publish by Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 Creative Commons License

Office: Simpang Alai, Cupak Tangah Pauh Limo, Padang 25162,

Telepon (0751) 776789, Pos-el: bahasastra@gmail.com